AISYAH. 51 TAMAT

1102 Kata

Lima belas tahun kemudian. Delapan orang tua duduk di teras samping rumah keluarga Hutama. Alam, Gafi, Aulia, Aaliyah, Raffi, Aldi, Lia, dan Aisyah. Empat orang anak muda sibuk memasak. Satu pria membakar ikan. Satu pria membakar ayam. Satu pria memotong buah. Satu wanita mengulek sambel. Mereka, Rafli, Rafif, Alfi, dan satu-satunya cucu tercantik, Caca. "Ikan siap!" Rafli berseru. "Ayam juga siap;" Rafif ikut berseru. "Buah siap!" Alfi ikut berseru. "Sambel juga siap! Ayo ambil nasi, lalapan, sayur bening, dan minum ke dapur!" Caca memberi komando setelah ikan, ayam, buah, dan sambal diletakkan di atas meja. "Sayur, lalapan, nasi dan minuman juga sudah siap!" Suara terdengar dari pintu. Empat orang asisten rumah tangga ke luar dengan membawa yang mereka sebutkan. "Ayo makan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN