Hari ini, seorang psikiater psikiater sedang memeriksa keadaan Ziva. Wanita itu belum bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan pada Althaf, psikiaternya. Wanita itu bahkan memgacuhkan kedatangannya. Tak kehilangan akal, Althaf pun mencoba mengajak Ziva bicara. "Bagaimana kalau hari ini, kita bercerita tentang dia?" ucap Althaf sambil menunjuk box bayi yang hanya ada guling dan bantal saja. Ziva pun mengangkat wajahnya, setelah sedari tadi, dia hanya menunduk saja. "Siapa namanya?" tanya Althaf. "Distya Zivana Putri," jawab Ziva singkat. Althaf melirik Dion sahabatnya. Lelaki itu mengangguk tanda membenarkan ucapan sang istri. Itu artinya, Ziva masih bisa diajak komunikasi. "Apa dia sedang sakit? Aku dengar, dia tidak pernah menangis," tanya Althaf. "Dia bukannya sedang sakit, tapi, d