Poligami

1125 Kata

Denisa menatap Dion yang kini juga menjadi suaminya, dia menyerahkan semua keputusan pada Dion. Dia tidak akan egois menyuruh Dion untuk menceraikan Ziva. Bagaimanapun juga, dialah tamu yang kebetulan dipersilahkan masuk oleh pemilikinya. Dion mendekati Ziva. "Maafkan aku sayang, tapi, aku sudah menyayangimu. Dan aku tidak mau kehilangan kalian berdua. Ijinkan aku untuk memiliki kalian berdua. Karena di dalam sini, sudah terukir nama kalian berdua," ujar Dion dengan mudahnya. "Apa Kakak tidak memikirkan perasaanku? Bagaimana hancurnya hatiku saat aku mendengar desahan kalian berdua nantinya? Apalagi, kalian tinggal di sini? Sakit Kak, hatiku sakiit," tangis Ziva. Denisa ingin sekali memeluk putrinya, tapi, dia tidak sanggup untuk melakukannya. Dia juga sedih melihat putrinya, tapi, apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN