Marko masuk ke dalam mansion. Matanya menatap tajam pada kakeknya dan Jolly yang berada di tengah mansion. Ia menatap pada anak buah kakeknya yang lain. Hanya diam saja. Tidak berniat untuk menolong lelaki tua tersebut. Marko tertawa kecil. “Kalian kenapa hanya diam saja hah?! Kalian harus menolongku! Cepat lepaskan aku dari sini. Aku tidak mau diikat dan dibunuh oleh cucuku yang sialan dan pengkhianat itu.” Teriak Mr. Aberto semakin membuat Marko tertawa mendengarnya. Lucu sekali mendengar teriakan dari lelaki tua yang mau minta dilepaskan. “Kau jangan berteriak meminta untuk dilepaskan oleh mereka semuanya. Mereka tidak akan mau melepaskanmu. Mereka semua sudah memihak padaku. Mereka hanya mendengarkan apa yang aku katakan.” Mr. Aberto mendengar apa yang dikatakan oleh Marko terkejut

