Marko dan Hana tiba di Bandara Soekarno Hatta. Marko menggenggam tangan istrinya. Yang di belakang mereka sudah ada ibu Hana dan ibunya. Ayah mereka sudah pulang lebih dulu tiga minggu yang lalu, karena masalah perusahaan yang harus diselesaikan dan tidak bisa untuk berdiam saja mengabaikan perusahaan.
Hana mengelus perutnya yang sudah membuncit dan sudah memasuki usia enam bulan kehamilannya. Marko ikut mengusap perut istrinya itu, ia mencium perut istrinya dan tersenyum melihat pada istrinya sekarang.
Hana tertawa kecil, lalu berbalik dan menatap pada ibunya yang tertawa kecil.
“Ayo, cepat masuk ke dalam mobil Hana.” Kata Teresa yang menyuruh anaknya untuk segera masuk ke dalam mobil.
Marco menarik tangan Hana untuk masuk ke dalam mobil. Hana sudah masuk ke dalam mobil, dan duduk di
