Hana yang melihat mansion mereka yang sudah bisa dihuni. Hana berlari masuk ke dalam mansion. Marko yang melihat itu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh istrinya. Dengan cepat Marko berlari mendekati istrinya itu. “Sayang! Kamu jangan lari-lari kayak gitu. Ingat, kamu tidak sendiri sekarang.” Ucap Marko membuat Hana mendengar apa yang dikatakan oleh suaminya itu mengangguk. Tentu saja dia tahu, kalau sekarang sudah tidak sendiri lagi. Hana sudah membawa calon anak mereka di dalam perutnya ini. “Iya, aku juga tahu kalau udah nggak sendiri lagi. Tapi aku cuman lari kecil saja dan nggak lari kencang kayak benar-benar bisa membuat aku dan anak kita celaka.” Kata Hana. Marko mendengar ucapan istrinya itu tersenyum. Mencubit pipi istrinya itu gemas. Ya. Dia tahu apa yang dilakukan oleh is

