Tiba di rumah sakit, Lucas yang berharap mendapatkan berita bagus malah mendapatkan kenyataan yang begitu pelik baginya. "Maaf, Tuan! Tapi bayi anda tidak dapat kami selamatkan," ucap sang dokter dengan penuh rasa bersalah. "APA?!" Seperti tersambar petir disiang bolong, Lucas menatap dokter itu tajam. "Apa yang maksudmu?! Kau bilang bayiku sehat, kemarin!" Dengan nada penuh emosi Lucas mencengkram jas putih milik sang dokter. Sementara dokter yang mendapat gertakan itu hanya diam. Apa yang ia katakan hari ini dan kemarin memang benar adanya. Bayi Lucas memang sehat dan bahkan bertumbuh dengan cepat. Tapi dia tidak tahu bagaimana bisa hari ini bayi itu keguguran. "Tuan, mohon di ingat-ingat. Apa ada pantrangan makanan yang nona makan?" Lucas terdiam. Cilia tidak belum makan apapun

