[16] Intinya, Suka!

1456 Kata

Devi ngajak gue ke kafe yang baru buka deket rumahnya. Karena kami berdua udah lama nggak jalan bereng, jadi gue mau-mau aja dan lagi gue sudah dapat izin dari Pak Andrew. Saat pertama kali ngeliat depan kafe, satu kata yang terlintas di kepala gue, instagramable banget. Lihat aja, kafe yang baru buka empat hari ini sudah dibanjiri pelanggan dan yang terutama kalangan anak muda tentunya. Beruntung masih ada meja kosong. Devi memanggil salah satu pelayan agar mendekat. “Pesan apa, Dek?” tanya pelayan wanita sambil menyerahkan buku menu, satu untuk gue dan satu untuk Devi. Gue membolak-balik buku menu. “Saya pesen ice blend dan strawberry cake, Kak.” Setelahnya, gue menyerahkan buku menu kembali. “Saya milk shake dan kuenya disamain aja,” sambung Devi. Pelayan itu tersenyum mengangguk,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN