[48] Tidak Lagi

1316 Kata

Menjadikan rumah Devi sebagai tempat untuk melarikan diri adalah hal tepat. Gue hanya ingin mengindari Mami sama Mama Wanda. Dua orang tua itu pasti sudah tau, karena berita kencan tentang Jelita dan Pak Andrew adalah topik yang selalu diperbincangkan orang-orang hari ini. Mengurung diri di kamar Devi dan menenggelamkan kepala di bantal satu-satunya hal yang gue lakukan. Tidak ada barang sebutir nasi pun yang masuk ke dalam perut, otak gue hanya dipaksa untuk membenci dan membenci Pak Andrew. Dihianati oleh seseorang yang kalian cintai sangat sakit rasanya. Bayangkan saja, dia mengagung-agungkan kata cinta untuk gue, dia menghina perempuan lain di depan gue, dan dia meneteskan air mata. Dan bodohnya gue sangat mempercayainya. Jelita dan Pak Andrew pasti di belakang gue diam-diam menjali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN