“Aleta.” Wisnu kembali berucap dengan nada lembut. “Aku mengaku salah. Aku memang benar – benar salah, karena sudah percaya dengan kebohongan Bella.” Wisnu berlutut dihadapan Aleta. “Tolong maafkan aku, berikan aku kesempatan untuk merubah,” ucapnya sambil menggenggam jemari tangan Aleta.
Bukan hanya Wisnu yang saat ini dilanda penyesalan. Begitu juga dengan Novianty. Wanita itu pun sangat menyesal karena sudah memaksa putranya untuk bercerai dengan Aleta. Sambil meremas – remas gaunnya, Novianty terus meracu.
“Apa yang sudah aku lakukan? Kenapa justru aku malah memaksa putraku untuk bercerai dengan Aleta? Aku benar – benar tidak menyangka, ternyata mantan menantuku adalah CEO Grand Emerald. Aku benar – benar buta, tidak bisa melihat dengan jelas, mana batu kali dan mana permata.”
Novia
