“Mas baru pulang?” sapa Lintang dengan senyum manisnya. Ia masih memakai celemek, terlepas dari ia yang baru saja keluar dari dapur. Sultan yang memang baru datang, langsung mengumbar senyum di tengah kesibukannya menyingsing lengan kemeja merah maroon yang dikenakan. “Sudah izin mamah, belum? Maksudnya, Mas sudah bilang kalau pulang kerja, langsung ke sini, kan?” lanjut Lintang sengaja berhenti melangkah karena Sultan sudah ada di hadapannya. “Dari pagi aku sudah bilang ke mamah papah. Intinya, sebelum hari ini kalau bukan yang mendadak, semuanya pasti sudah diceritakan dari kemarinnya. Tadi pas mau pulang pun aku pamitan,” balas Sultan. Lintang segera membantu sang kekasih melipat lengan kemejanya dengan lebih rapi. “Belajar yang rapi, nanti kalau asal ditarik yang ada bahannya cepa