Episode 83 : Pia Oh Pia

1756 Kata

Suasana temaram sama-sama menghiasi kamar Lintang maupun Sultan. Bedanya, ketika Lintang yang meringkuk di balik selimut hangat sambil menempelkan ponsel pada telinga, menghabiskan waktunya dengan tenang. Tidak dengan Sultan yang masih saja diganggu oleh Akbar. Sultan kerap mendorong kening Akbar yang malah mendekapnya erat dari belakang. “Ini anak kok tidurnya malah gini, sih!” lirih Sultan yang menjadi takut pada Akbar. Ia sampai menyembur Akbar tapi yang disembur malah tersenyum santuy. Amit-amit jabang bayi, jangan sampai anakku mirip Mas Akbar! Amit ... amit, ada orang enggak tahu malu kayak Mas Akbar. Ya ampun itu bokser spon kuning gonjreng banget! Batin Sultan yang sampai merinding. Susah payah ia mencoba melepaskan diri dari dekapan Akbar, tapi dekapan pemuda itu terlalu kuat. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN