Kepergian Samudra menjadi beban tersendiri khususnya bagi Lintang dan Sultan. Keduanya menjadi kikuk, merasa canggung hanya karena dari semuanya, mereka menjadi satu-satunya pasangan. Mereka khawatir, hubungan mereka terancam gonjang ganjing hanya karena kasus Samudra dan Pia yang sampai menghasilkan kehamilan dalam kebersamaan keduanya di luar pernikahan. “Harusnya aku ikut ke si Samud, biar aku bisa kasih siraman jasmani, ya? Biar Pia juga bisa dengar filosofi cinta kehidupan ala klinik ciuman iblis,” ujar Akbar. Tanpa menunggu tanggapan apalagi persetujuan, ia buru-buru kabur dari sana. “Mud, tunggu! Aku ikut! Enggak apa-apa aku diumpetin, asal jangan dihamilin karena aku takut hamil! Bisa dipepes aku sama oma Melly andai sampai terjadi!” Setelah kompak memelotot syok, Lintang, Sultan