Devira, dan Fahri sudah selesai dengan percintaan panas mereka. Devira masih berada di dalam dekapan Fahri. "Kamu penasaran sekali ya, soal pria teman tante Ika itu?" "Iya Mas, karena aku merasa orang itu membawa aura buruk." "Kamu sudah seperti paranormal saja, Sayang." "Ummm, bukan begitu. Tapi, aku benar-benar merasakan hal itu. Kalau pria itu jahat, kasihankan tante Ika." Fahri menatap lekat wajah Devira. Devira mengernyitkan keningnya. "Ada apa? Ada s****a Mas nempel di wajahku?" Devira mengusap wajahnya, sedang Fahri tak bisa menahan tawanya. "Mana bisa spermaku meloncat sampai ke wajahmu, Vira?" "Ya habisnya ada apa? Kok menatapku seperti itu?" "Aku merasa heran saja, tante Ika sudah menghinamu, tapi kamu mengkhawatirkan keselamatan dia." "Hmmm, iya juga ya. Aku hanya m