POV RED Dadaku tersentak mendengar suara tembakan yang keluar dari pistol Ice. Aku menahan nafas, sementara mataku tidak berkedip menatap wajah Tomas yang balik memandangku. Aku mulai mengerutkan keningku ketika bukannya tersungkur wajahnya mengembangkan sebuah senyuman menenangkan ke arahku. Aku menatap ke arah Ice. Tangannya terjulur ke depan, moncong pistolnya mengarah padaku. Kepulan asap terlihat keluar dari ujung nya menandakan bekas ditembak kan. Perlahan kurasakan cengkeraman tangan Bones melemas dari rambutku, sementara tangannya yang menggenggam pisau melorot ke sisi tubuhku. Bruak! Suara tubuh menghantam lantai terdengar di belakangku membuatku menolehkan kepalaku dan mendapati Bones, sudah tergeletak tidak bernyawa di lantai. Sebuah lubang terlihat di pipinya, tempat pelu