Pagi ini Axel juga tidak melihat Siena sarapan di rumah. Menurut pelayan, Siena sudah berangkat sejak pagi. Rasa penasaran Axel semakin meningkat. Tidak biasanya Siena seperti ini. Setibanya di kantor, Axel langsung menuju ke ruang kerja Siena. Tapi sialnya, ruangan itu kosong. “Ke mana Siena?” tanya Axel pada Bima yang sejak tadi mengekor di belakangnya. “Sebentar Pak, saya tanyakan dulu jadwal Bu Siena,” jawab Bima yang kemudian segera pergi menuju ke meja sekretaris. “Dewi, Bu Siena ke mana?” tanya Bima. “Bu Siena? Bentar, Pak.” Dewi mengoperasikan laptopnya, untuk mencari tahu jadwal Siena. “Lagi sarapan pagi bareng sama Pak Dirga dari Mutiara Jaya, Pak. Mer—“ ucapan Dewi terhenti saat Bima tiba-tiba menghilang dari hadapannya. “Belum juga kelar ngomong, malah main tinggal aja.