“Kok kamu di sini? Kamu udah gak papa?” tanya Axel saat melihat Siena di depannya. “Ak-aku? Aku gak papa kok.” Siena menundukkan pandangannya. “Sorry aku telat. Aku se—“ “Gak papa. Aku tau kok,” jawab Axel dengan sedikit senyum di bibirnya. Siena menatap Axel. Sepertinya ada yang salah dengan pria di depannya itu hari ini. Siena masih ingat betul kalau kemarin Axel masih jadi orang yang sangat menyebalkan. Tapi entah kenapa tiba-tiba saja pria itu jadi berbalik arah seperti menjadi orang yang lain. “Pak, kita sudah di tunggu,” bisik Bima yang berdiri di belakang Axel. Axel melirik sebentar ke Bima, lalu kembali melihat ke arah Siena. “Aku pergi dulu. Klien ku udah nunggu,” ucap Axel berpamitan. “Em ... he em,” jawab Siena sambil menganggukkan kepalanya seperti orang yang terhipnoti