Bab 57. Menjalankan Rencana

1069 Kata

Entah mengapa Siena tidak ingin menolak mendengar panggilan Axel kepadanya. Panggilan itu terdengar seperti Axel memanggilnya di masa lalu. Terlalu lembut dan terdengar sangat tulus. Membuat Siena ingin terus mendengar kata sederhana itu. “Ayo ke papa. Aku mau kasih kue ke papa,” ucap Axel sambil sedikit menarik tangan Siena yang melihatnya tanpa ekspresi. Siena tersentak. “Oh iya ... ayo,” jawab Siena sedikit malu. Axel beranjak turun panggung lebih dulu sambil membawa piring kecil berisi potongan kue. Langkah Axel di sambut dengan senyum lebar Irwan yang sudah berdiri ingin menyambutnya. Irwan langsung memeluk putra tunggalnya itu setelah mendapatkan suapan roti. Entah kapan terakhir kali dia bisa memeluk putranya seperti ini. Irwan sudah sangat lupa karena itu pasti terjadi terlalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN