Malamnya. Leon sudah terlelap di atas tempat tidur. sementara Kyra, belum bisa juga melakukan hal yang sama. Ia termenung seorang diri, di tengah sinar lampu kamar yang temaram, sambil menekuk kedua lututnya dan meletakkan dagu, di atas lututnya tersebut. Napas berhembus dari mulut Kyra. Sudah bicara sampai seperti tadi, sepertinya agak sulit untuk lepas. Lantas, bagaimana dengan kekasihnya?? Apa katakan saja, bila ia ingin melanjutkan hubungan dengan lelaki ini? Karena, pastinya jawaban seperti tadi, yang akan terus ia dapatkan dari lelaki ini. Tapi, bagaimana cara mengatakannya? Apa lelaki yang menjadi kekasihnya itu akan terima, untuk setiap perkataan yang ia ucapkan? Kyra menghela napas lagi. Kepikiran, jadi tidak bisa tidur begini. Apalagi, ia seolah ditegaskan, untuk memilih salah