Esok harinya. "Nanti sore, sepertinya, aku pulang agak terlambat," ucap Leon, saat Kyra tengah mengikatkan dasi di leher Leon. Gerakan Kyra melambat. Ia menatap lelaki di depannya ini, dengan kerutan di dahi yang lumayan banyak. "Mas mau kemana emangnya??" tanya Kyra disela gerak tangannya yang pelan. "Pekerjaan. Selama satu pekan ke depan, Papa minta aku kejar target. Kalau tercapai akan dapat bonus dan bonusnya nanti, untuk menyenangkan kamu," ujar Leon. "Menyenangkan apa?" tanya Kyra lagi. "Ya menyenangkan pokoknya. Aku mau beri kamu sesuatu. Tapi kamu tidak boleh tahu dulu. Oh iya, izin tiga sampai empat hari untuk minggu depan di kampus bisa??" tanya Leon. "Belum tahu. Mungkin bisa, tapi paling ketinggalan pelajaran." "Untuk Minggu depan tidak apa-apa dulu ya? Yang penting, ki