Keputusan Kyra

1911 Kata

Kyra memandangi cincin yang menghiasi jemarinya dalam waktu yang cukup lama. Benarkah ini miliknya? Apa benar-benar miliknya dan tidak akan tergantikan lagi? Sebuah hembusan napas keluar dari mulut Kyra. Ia menarik cincin tersebut dari jemari tangannya dan mengembalikannya, kepada orang yang memberikannya tadi. "Ke-kenapa dikembalikan??" tanya Leon, dengan cincin yang berada di genggaman tangannya. "Ini milik kamu. Ini cincin pernikahan kita," ucap Leon sambil mencoba untuk tersenyum. Tapi tidak dengan Kyra yang justru diam saja. Sudah terlalu lelah, dengan drama kehidupan. Belum siap untuk kembali menjalani hidup, yang rasanya terlalu berat dan juga melelahkan untuk dijalani. Ditolak? Atau masih ada kesempatan? "Aku mau sendiri dulu. Aku bener-bener nggak mau mikir apapun buat saat i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN