Satu jam pun berlalu, Sahda dan Dera terlihat berpamitan kepada Bude Dewi. Bude Dewi begitu sangat menyukai sosok Sahda, sosok wanita anggun yang sangat cocok dengan Dendi. Semasa hidupnya Dendi tidak pernah sama sekali membawa teman wanitanya untuk makan di restoran yang di miliki Bude Dewi, bahkan saat Bude Dewi bertanya kapan Dendi akan menikah. Dendi selalu menjawab jika beliau akan menikah saat Allah subhanahuwata'alla memberikan jodoh yang baik untuk nya. Dan benar apa kata Dendi, Sahda memang jodoh yang terbaik yang sudah Allah siapkan untuknya. Sahda dan Dera memutuskan untuk pergi menuju Pondok pesantren dimana Umi dan Umma nya mengisi sebuah Tausiyah . Dan di dalam perjalanan, Sahda kembali terdiam. Dalam lamunan nya, ia mengingat betapa sempurna Dendi di mata orang-orang seki