Setelah mendapatkan service memuaskan dari Vera semalam, Yoga pagi ini menggantikan peran sang istri yang masih tertidur pulas diatas ranjang. Mulai dari memandikan Chana, memberikan ASI yang telah tersedia di freezer hingga memasak sarapan. Yoga mengerjakan sendiri tanpa mau dibantu oleh suster chana dan Bibik. Perasaannya sedang bahagia. Selain mendapatkan jatah malam juga berhasil menjebloskan kedua lansia jahat ke dalam penjara. Kini hidupnya akan kembali damai, tentram dan penuh kebahagiaan. Pekerjaan sampingannya pun tak ada lagi yang mengganggu. Dan, semua anak buah Eyang Tama kini berbondong-bondong datang padanya menawarkan diri menjadi budaknya. “Sayang, bangun. Sudah siang kamu harus segera sarapan,” bisik Yoga di sebelah telinga istrinya. Vera hanya menggeliat. Kemudian men

