Atha sedang membaringkan tubuhnya di atas ranjang, dengan hatinya yang sekarang tidak menentu, rasanya begitu campur aduk. Tidak jelas, setelah hari ini begitu banyak yang ia lewati. Davian, pria yang belum lama ia kenal, malah menyatakan perasaan suka terhadapnya. Lalu, William, pria itu tidak ingin lagi ia lihat, tapi malah mendatanginya lagi, membuatnya bertambah kesal saja. "William, dulu aku begitu mencintaimu, sampai-sampai aku rela menunggu, walau akhirnya kamu melukai hatiku. Sekarang, di saat aku ingin berusaha menyembuhkan luka dihati ku, kenapa kamu selalu menunjukkan lagi wajahmu, Wil. Aku tidak ingin melihatmu lagi," dengan napas yang terasa sesak, Atha berusaha untuk kuat, ia tidak mau menangis karena William, menangisi cinta yang tidak ada artinya lagi, tidak ada gunanya.

