Hari ini Keyara janjian bertemu dengan Shania di salah satu coffee shop. Keyara sudah meminta izin pada Axel. Axel pun mengizinkan. Keyara duduk di salah satu pojok. Ia tengah menunggu kedatangan Shania. Matanya berkali-kali menoleh ke arah pintu. Tak ada tanda-tanda wanita itu akan datang. Tak lama kemudian seorang wanita datang mendekat. Ia tersenyum dengan begitu manis. "Keyara, ya?" sapa Shania ramah. "Halo Shania," jawab Keyara dengan satu senyum. Keyara mengakui, Shania memiliki wajah yang cantik dengan alis tebal dan mata bulat, begitu jernih dan indah. Rambut panjangnya memiliki ujung ikal dan hitam legam. Bulu matanya lentik mempertajam penglihatannya. "Udah lama nunggu, ya?" tanya Shania lagi. "Nggak kok. Aku juga belum lama sampai. Shania memanggil salah satu pelayan. "

