Pagi merambat pelan, seperti pagi-pagi sebelumnya. Keyara menyiapkan sarapan. Arimbi yang sementara tinggal di rumah mereka turut membantu menantunya menyiapkan sarapan. Suasana dapur menjadi lebih hangat ketika ada Arimbi di rumah. Keyara kerap bertanya soal resep masakan atau apa saja terkait urusan dapur. Beberapa hari ini, Arga lebih bersemangat bekerja kendati ada banyak hal yang sebenarnya mengganggu pikirannya. Entah kenapa, hatinya kembali menghangat setiap melihat Mutia di kantor atau berdiskusi terkait proyek digital. Debaran yang seharusnya tidak terjadi, tiba-tiba bergemuruh kembali, tanpa mampu ia cegah. Dan debaran itu bisa berganti menjadi rasa kesal, kecewa, atau bahkan amarah setiap kali melihat Mutia dijemput Alvin. Arga berusaha menyingkirkan bayangan Mutia yang terus

