Chapter 41

1331 Kata

Lima tahun kemudian .... Langkah kecil itu terhenti. Wajah anak berusia empat tahun itu terangkat dan menatap ibunya dengan sedikit cemberut. "Aku ingin ikut Bunda bekerja." Bibir anak laki-laki itu mengerucut. Kesekian kali ia dititipkan di day care, belajar sekaligus bermain. Sesekali ia ingin ikut ibunya ke sekolah. "Sayang, Bunda nggak boleh bawa anak-anak. Nanti Bunda nggak konsen ngajar." Keyara menangkup pipi putranya. Ia berharap putranya bisa memahami meski ia pun mengerti, anak sekecil itu hanya ingin dekat dengan bundanya setiap waktu. "Baiklah. Bunda langsung jemput aku ya kalau udah selesai ngajar." Fathan, bocah lucu itu adalah anugerah terindah yang diberikan Allah untuk Keyara. Tangan mungilnya selalu menggenggam tangan Keyara erat seakan meyakinkan bundanya bahwa semua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN