Arga membacakan buku cerita bergambar sementara Fathan bersandar pada bantal yang ditata di sandaran ranjang. Sudah menjadi rutinitas sebelum tidur, Arga akan membacakan buku cerita untuk mengantar putranya tidur. Melihat putranya terpejam, Arga menutup buku dan meletakkannya di nakas. Ia mengecup kening Fathan, lalu merebahkan putranya dan menutup tubuhnya dengan selimut. Selanjutnya, Arga merebahkan diri di sebelah putranya. Matanya menerawang ke langit-langit. Ia memikirkan apa yang ia lihat dan rasakan tadi siang ketika berada di rumah Axel dan Keyara. Arga melirik Fathan yang tertidur lelap. Ia memikirkan jalan hidupnya. Cinta yang selalu hilang dalam hidupnya. Dua wanita yang pernah singgah bisa sedemikian bahagia bersama laki-laki lain. Lagi-lagi ia sendiri. Arga memandangi Fat

