Penjelasan

1397 Kata

Keyara mengganti channel televisi dengan rasa bosan yang perlahan hinggap dan membuatnya kurang bersemangat. Rasanya begitu sepi. Ia merindukan Arga. Namun, laki-laki itu hanya menghubunginya dua kali, itu juga lewat pesan. Sejenak ia berpikir, mungkin Arga memang tidak merindukannya. Suara salam mengagetkannya. Suara yang tak asing dan selalu terngiang kala jauh. Suara yang bisa sedemikian ketus, tegas, datar, lembut, atau bahkan diiringi napas memberat ketika laki-laki itu bersuara di telinganya. Keyara membuka pintu. Arga seketika masuk tanpa senyum, tanpa sapaan. Keyara pikir suaminya akan pulang esok pagi, tapi malam ini ia sudah tiba di rumah dan menampakkan ekspresi dinginnya seperti dulu. Arga meletakkan koper di sembarang tempat. Ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN