52. Pergi!

1488 Kata

Satu hal yang paling menjijikan bagi Anjani saat ini adalah, seseorang yang dengan sengaja melakukan kesalahan lalu mengemis permohonan maaf. Oh ya, Anjani jelas paham Tuhan saja Maha Pemaaf. Akan tetapi, mengapa dirinya justru sulit sekali memaafkan si Pengecut itu. Jangan salahkan dirinya, jika ia kini amat sangat membenci si Pengecut itu. Bahkan mendengar nama lelaki itu disebut saja, membuat dadanya bergemuruh hebat. Dulu, Anjani memang mencintai pria rupawan itu. Mengemis, mengiba hingga menanggalkan harga dirinya, berharap cintanya berbalas. Sayangnya, setelah malam panas di kamar pribadi pria itu, lagi-lagi bukan pernyataan cinta yang terucap dari bibir itu. Justru tangisan yang ia dapatkan karena untuk kesekian kali, lelaki itu menolaknya karena status mereka. Beruntung, malam sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN