"Bu Adinda..." seorang pegawai terengah engah masuk dalam ruangan Adinda, Adinda menatap gadis itu heran. "Kenapa nafas kamu ngos - ngosan seperti itu?" tanya Adinda. "Bu Azkia..." "Azkia kenapa?" "Pingsan di front office." "Apa?! pingsan? ya Tuhan..." Adinda kemudian berlari keluar dari ruangannya dan menuju front office, tubuh Azkia sudah diangkat dan diletakkan di sofa front office. Adinda membelah kerumunan yang mengelilingi Azkia yang pingsan. "Dia kenapa?" tanya Adinda. "tidak tahu bu, bu Azkia masuk kemudian ambruk." Adinda berlutut di dekat sofa dan meletakkan tangannya di kening Azkia, Adinda terkejut karena suhu tubuh Azkia sangat panas. "Benar dugaanku, dia masih sakit tapi memaksakan diri datang ke grand opening tadi agar pak Arvin tidak kecewa," gumam Adind