Azkia menggeliat saat ia mendengar bel pintu kamar hotelnya berbunyi, ia membuka matanya dan duduk, udara dingin masih ia rasakan. Azkia menyingkap selimut tebal dari tubuhnya dan beranjak dari ranjang, ia kemudian berjalan menuju pintu kamar hotel dan membukanya. Azkia melihat Arvin sudah berdiri di depannya dengan pakaian rapi, jelana dan jas. Azkia mengernyitkan keningnya heran. "Kamu mau kemana?" tanya Azkia. "Kita akan dinner," jawab Arvin. "Kita? tapi..." Arvin menyerahkan paperbag kepada Azkia, "Sudah sana ganti pakaian, aku tunggu disini." Azkia berpikir sejenak dan mengambil paperbag ditangan Arvin kemudian masuk ke dalam kamar hotelnya tapi ia membiarkan pintu kamar terbuka, sedangkan Arvin masih berdiri di tempatnya, ia tidak ingin melanggar privasi Azkia denga

