Cklek! “Eh?” Anggita terkejut saat tak menemukan Aluna di ranjangnya. Berjalan memasuki ruangan, perhatiannya mengarah ke arah kamar mandi. “Apa dia di kamar mandi?” batinnya. Di dalam kamar mandi sendiri, Kaivan membangku Aluna yang mana ia duduk di klpset duduk. Mengetahui seseorang akan masuk, Kaivan segera membawa Aluna ke kamar mandi setelah menendang pakaiannya dan pakaian Aluna ke bawah ranjang. Ia tak sempat memungutnya satu persatu. “Lun, kau di dalam? Ibu membawakanmu sarapan. Ibu taruh di meja. Ibu tahu makanan rumah sakit hambar, jadi ibu membawakan makanan untukmu. Nanti kamu makan, ya. Ibu harus pergi, nanti siang ibu akan ke sini lagi.” Tubuh Aluna sempat menegang sesaat mendengar suara ibu mertuanya. Bukan hanya dirinya, Kaivan pun juga demikian. “Oh, ya, dan untuk k

