57

1481 Kata

POV Nina "Aaaah, le-lahnyaa," kata suamiku sambil menurunkanku di lantai dapur yang dingin, aku cemberut. "Tadi katanya aku ring-ngaaan." Aku mengerucutkan bibir, menatapnya sebal. Heran, punya suami satu saja suka sekali godain istrinya sendiri. Ia tersenyum kecil. "Iya, Sayang, ringan sekali sampai mas ngos-ngosan begini." Ia terengah-engah tampak dibuat-buat membuatku mendelik. "Nyebelin, ih. Gak lucu tau." Aku mencebik. Om Satria tertawa kecil. Telapak tangannya menyentuh daguku dan ia kembali tertawa memperlihatkan barisan giginya yang rapi. "Ha ha. Serius amat istri mas. Mas kan sebenarnya ... serius, Sayang." Ia mengedip menggoda membuatku menyentak napas kesal. "Iiiih!" Aku mencubit pahanya sedikit keras dan ia tertawa kecil. "Hanya bercanda, Sayang. Ayo, mandi." Ia mengge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN