POV Astuti Tidak lah, masa tidur di kamar bersama Pak kepala sekolah, lebih baik bertahan semalam saja di sini. Putusku. Aku pun menarik selimut hingga sebatas d**a dan memejamkan mata. Tapi sekitar jam 2 pagi, aku terjaga karena tubuh rasanya pegal semua dari pundak sampai ujung kaki. Aku berbaring ke kanan, lalu ke kiri, rasanya tidak nyaman sama sekali. Apa boleh buat, akhirnya aku beranjak bangkit, meraih bantal dan selimut dan berjalan ke kamar. Tampak bapak kepala sekolah terlelap pulas dengan memeluk bantal, dengan tanpa menimbulkan suara aku akhirnya merebah di sampingnya, bersidekap lalu memejamkan mata. Aku refleks membuka mata saat sesuatu menimpa tubuhku, ternyata satu kaki Pak kepala sekolah ditumpangkan di tubuhku. Oh astaga apa-apaan iniiii. Aku menarik napas dalam lalu men

