POV Nina Tatapanku tertuju pada HP di mana jari Om Satria menyentuh galeri hingga terlihatlah gambar-gambar kecil yang memanjang ke bawah. "Ini dekorasi pernikahan kita," ucapnya dengan jari telunjuk menyentuh satu gambar bagian atas tanpa melihat HP-nya, Om Satria justru menoleh memandangku. Aku pun dengan saksama memperhatikan tenda pink berhias bunga warna-warni, kelopak-kelopak mawar bertebaran di mana-mana menyerupai permadani yang sengaja dihamparkan. Indah. "Bagus banget, Mas," kataku terus memandangi gambar di HP-nya. "Iya, seperti ini kira-kira nanti. Apa adik senang?" tanyanya. Aku mengangguk lantas tersenyum. "Senang banget," sahutku. "Mas tau banget apa yang aku mau." Ia tersenyum. Disendoknya nasi lalu mengulurkannya ke bibirku. Aku pun membuka mulut, lantas ganti meny

