Sybil menghembuskan nafas lelah sambil terus menuruni tangga dengan hati hati. Bagaimana tidak lelah. Ia harus bolak balik naik turun tangga. Sedangkan saat ini ia tidak hanya membawa nyawanya. Melainkan janin yang terus bertumbuh di rahimnya itu. Penderitaannya semakin lengkap saat mengetahui lift yang ada di sekolah mewah tersebut sedang diservice. Saat ini ia benar benar seperti nenek nenek yang kesusahan menuruni tangga. Masa bodoh dengan pandangan orang orang tentang dirinya yang semakin hari semakin aneh itu, yang penting ia sampai ditempat tujuannya dengan selamat. Siapapun orang yang membuat desain sekolahnya dengan kelas XII di lantai 4, adalah orang paling bodoh di dunia ini, itu karma dari Sybil! Sybil mendesah lega sambil mendudukan dirinya di salah satu kursi yang