Semua yang ada disana tersentak kaget, sedangkan Nelson menyeringai penuh arti "Jangan bercanda Sybil!" Geram Demi Sybil memandang nanar Ayahnya, ia benar benar sudah membuat kecewa semua orang, tapi rahasia ini tidak bisa ia simpan sendirian "Maafkan Sybil yah" "Siapa yang melakukan ini padamu? Kenapa kamu tidak pernah bicara pada bunda?" Lirih Hafsya sembari mengusap air matanya Sybil menundukan wajahnya semakin dalam, perasaanya bercampur aduk saat ini, antara malu, kecewa, kesal, marah, dan lega "Sybil maaf jika tante lancang, apa itu anak Nelson?" Tanya Nancy pelan, kini wajah angkuhnya sudah benar benar ia buang, yang tersisa hanya raut wajah penyesalan yang bahkan tidak pernah ia tunjukan kepada kedua anaknya Sybil melirik marah Nelson "Bukan!" Jawabnya cepat penuh