"Paris?" Setengah tak percaya dengan apa yang baru saja terlontar dari bibir suaminya. Sybil mengulang pernyataan itu. Bedanya ia ubah menjadi sebuah pertanyaan. "Ya," jawab Nelson mantab. Laki laki itu kembali manyantap makan malamnya dengan santai. "Tapi kenapa mendadak?" Jujur saja, Sybil setengah tidak rela saat mendengar Nelson mengatakan bahwa laki laki itu akan terbang ke Paris besok pagi. Entahlah kenapa. Yang Sybil tau, ia hanya tidak mau Nelson pergi. Nelson menghentikan acara makan malamnya, lalu menatap Sybil dengan tatapan geli. Tentu saja Sybil yang merasa diperhatikan akhirnya mendongak dan langsung menemukan wajah geli Nelson. Gadis itu menaikan sebelah alisnya bingung. "Ada apa? Kenapa kau memandangku seperti itu?" Tanya Sybil "Oh tidak tidak. Aku hanya