Damian menghembuskan napasnya kasar melihat jasad salah satu Ajudannya yang tergeletak di lantai. Willy yang melancarkan tembakan pada laki-laki itu terlihat gemetaran. Laki-laki itu memang cenderung lebih suka menghindari perkelahian selama ini. Tapi melihat tubuhnya terdapat beberapa luka, Damian menduga rumahnya mengalami penyerangan. "Thanks Will, aku hutang nyawa sama kamu." Ucap Damian kemudian menghampiri Willy yang banyak memiliki luka di tubuhnya dan tangannya juga tampak gemetaran. "Apa yang terjadi?" "Aku di serang saat sedang dalam perjalanan pulang. Aku tidak berani pulang ke rumah karena takut mereka menyerang rumah. Kebetulan aku melihat teman dari Ajudanmu di antara penyerang itu. AKu menduga kamu dalam bahaya. Karena itu aku mengambil pistol salah satu ajudanku dan berla