Cedric mendesah di kursinya sambil memijit keningnya yang terasa sakit. Sudah satu minggu dia berkutat dengan pekerjaan yang seperti tidak ada habisnya. Sementara Arthur dan Tiana sendiri sibuk mengurus para Bangsawan yang melakukan kecurangan. Kepala Cedric rasanya seperti mau pecah karena hingga detik ini dia masih belum mengetahui keberadaan istrinya yang sedang mengandung itu. Kepergian Flora dan Lian benar-benar tidak meninggalkan jejak apapun. Seolah mereka hilang di telan bumi. John merasa khawatir karena Cedric jadi pendiam dan gila kerja. Semua pekerjaanya selesai dengan sempurna tapi wajahnya tidak memancarkan kebahagiaan seperti ketika masih ada Flora. Cedric seperti kembali menjadi seperti robot yang diciptakan untuk memimpin kerajaan. "Aku berani bersumpah nggak tahu dima