BAB 67. Awal dari Pembalasan Dendam

2556 Kata

Pagi harinya saat Flora terbangun, Liam terlihat masih tidur dengan nyenyak. Jam di dinding masih menunjukkan pukul tiga pagi. Flora mendesah kemudian menatap wajah suaminya yang terlihat lelah. Semua hal yang dimiliki Liam terasa begitu sempurna di mata Flora. Alis tebal yang indah, bibir tipis yang kemerahan, bentuk rahang yang indah dan kulitnya yang putih mulus. Waktu pertama kali melihat Liam, Flora sempat berpikir pekerjaanya mungkin selebriti atau semacamnya sebab dia terlalu tampan untuk ukuran orang biasa. Liam benar-benar terlihat seperti gambaran seorang pangeran yang ada di buku dongeng. Flora pernah sangat bersyukur memilikinya di kehidupan sebelumnya. Dan hingga hari ini, sebenarnya gadis itu juga masih sangat bersyukur karena diijinkan menjadi salah satu bagian dari perjal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN