45

1322 Kata

      Keluarga Briyan sudah berkumpul seperti semula dikediamannya, ditambah baby J yang sangat menggemaskan kini menjadi idola baru dikeluarga mereka. Namun, masalah Raffa dengan Ale belum selsai. Ale masih tinggal dirumah Oma nya karena masih merasa sangat bersalah. Bukannya Briyan tak peduli, dia mencoba memahami situasi yang ada. Raffa maupun Ale harus bisa saling introspeksi diri. "Fa kamu kenapa?" Raffa terlonjak kaget saat Briyan menepuk pundaknya dari belakang. "Papa, ngagetin aja. Aku nggak papa kok." "Jangan bilang kamu lagi merenung buat kabur lagi dari rumah." "Nggak boleh suudzon kata pak ustadz, aku nggak bakal ninggalin rumah ini kok pa," ucap Raffa. Briyan mengusap rambut Raffa yang sudah mulai memanjang. "Kamu masih belum bisa maafin adik kamu?" "Aku bingung pa."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN