Sepulang sekolah Raffa sudah membuat janji untuk bertemu Diandra di kafe depan sekolah mereka. Ia tak peduli meskipun Diandra sudah memiliki pacar, ia akan tetap mengutarakan perasaannya. Semua konsekuensi akan ia tanggung, meskipun akan sangat menyakitkan dan persahabatan keduanya akan dipertaruhkan. Dari dalam kafe ia melihat Diandra berjalan terburu-buru memasuki kafe. "Udah lama Fa?" Tanya nya, setelah itu ia mengambil duduk di kursi depan nya. "Enggak kok." "Mau ngomong apa, tumben." "Gue boleh jujur nggak?" Ucap nya to the point. Suasana diantara sudah berubah serius. Tak seperti biasanya yang selalu hangat dan mencair. "Apasih Fa, jujur aja sih jangan serius gitu." "Kali ini gue serius." Raffa menggenggam kedua tangan Diandra yang kini berada diatas meja. Diandra men

