30

2067 Kata

           Bahkan derasnya hujan kalah dengan air matanya yang terus keluar dengan derasnya. Beberapa menit yang lalu om dan tantenya menjelaskan tentang penyakitnya yang sebenarnya. Entah ia harus sedih atau malah senang karena bisa cepat menyusul kedua orangtuanya yang lebih dulu meninggalkan nya. Saat ini Bella tengah berdiri sendirian di balkon kamarnya dengan kondisi setengah basah karena terkena air hujan yang sangat deras. Ia tidak peduli dengan keadaannya saat ini, bahkan dinginnya angin malam yang menusuk tak ia rasakan lagi. Bima yang baru saja masuk kedalam kamar Bella hanya memandangnya dari jauh, ia tau Bella akan syok berat.  Jika melihat Bella, bayangan adiknya terus menghantui nya. Itulah alasannya ia sangat peduli dengan kesehatan Bella. Tidak tega melihat Bella yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN