Lenguhan kecil lolos dari mulut Ken saat pria itu mulai terbangun dari tidurnya yang tak begitu nyenyak. Tangannya mencoba meraba meraih atas meja mencari ponsel yang seingatnya ia letakkan di sana. Diraihnya ponsel itu dan segera mengusap layar melihat jam. Sayangnya ponselnya tak segera menunjukkan cahaya. Ken pun akhirnya berusaha membuka lebar kedua matanya yang terasa berat. Dan benar saja, ponselnya benar-benar hitam dan gelap. Tiba-tiba ia teringat jika ia mematikan ponselnya semalam karena Aurora tak berhenti mengiriminya pesan. Satu tangannya menutup mulut kala ia menguap dan satu tangannya masih menggenggam ponsel di tangan dan mencoba menghidupkannya. Akhirnya layar ponsel itu mulai menunjukkan cahaya, dan setelah beberapa detik setelah ponselnya menyala, ponselnya terus bergeta