Hari-hari Lova terasa semakin sibuk dan penuh tekanan di Le Berlien, beruntung Galen tidak lebih menyusahkannya dengan tujuan tertentu karena kebencian pribadinya. Semua berjalan sesuai dengan harapannya, pelan-pelan pelanggan Le Berlien mulai mengalami peningkatan, beberapa idenya diterima dan dieksekusi dengan hasil yang memuaskan. Lova juga merasa puas dengan hasil kerjanya, kesibukannya membuat dia jadi sedikit teralihkan oleh perasaannya tentang Galen dan pernikahannya. Oh, dia tetap melayani Galen layaknya istri berbakti walau tidak secara keseluruhan, pria itu juga masih sulit ditebak, kadang dingin tapi perhatian, kadang masih menggunakan urat saat berbicara dengannya. Lova pikir tergantung bagaimana mood pria itu. Dia juga tidak ingin mengambil pusing. Helaan napas Lova te