Keheningan di malam itu terasa mencekam, namun tidak menyurutkan niat seorang pria dengan pakaian perawat berjalan santai di koridor rumah sakit yang terasa sepi itu, langkahnya begitu tenang dan pelan tanpa suara, seolah kakinya tidak menapak lantai. Tatapannya tajam seperti mengintai mangsa, mudah baginya membuka salah satu pintu dari ruang bangsal isolasi di rumah sakit jiwa itu. Hingga saat akhirnya dia berhasil masuk, senyum seringainya tersungging sempurna. Melihat seorang wanita yang sedang lelap dengan keadaan tangan yang diborgol ke ranjang. “Oh Elodie yang malang. Bagaimana ini?” Bisik Tyo membelai wajah Elodie, membuat Elodie terusik dan langsung terjaga sepenuhnya. “Tyo …” Bisik Elodie dengan tatapan terkejut, namun senyumnya merekah sempurna. “Kamu datang untuk menyela