Valen tidak bisa lagi menahan segala kecamuk yang ada di hati dan pikirannya terkait dengan apa yang dia dengar tempo hari atas percakapan mamanya dengan Lova. Tentang Lova yang menyelamatkan Galen.
Bagaimana bisa? Kapan itu terjadi? Kenapa dia tidak mengetahui apa pun? Hingga akhirnya dia mendatangi sang Mama yang memang lebih sering pergi ke ruang baca jika semua orang sudah pergi ke kantor.
“Ma …” Panggil Valen yang langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu ke ruang baca itu, benar saja Mamanya terkejut dengan kedatangan Valen.
“Loh? Katanya kamu ada meeting? Kok di rumah?”
Ivanka menutup buku yang tadi dibacanya, dia menatap Valen dengan tatapan yang bingung, apalagi ekspresi Valen terlihat tidak santai, sangat menggebu-gebu seperti mengejar sesuatu.
Val
