*P.O.V Frischa* Aku masih duduk terpaku saat setelah Arkan pergi dan memberikan kertas yang ia temukan di saat dia menatakan buku-buku milikku di rak buku. Sungguh memalukan sekali. Aku malu sudah mencintai seorang laki-laki yang tidak mencintaiku, dan membuatnya terpaksa menerima cintaku dengan alasan ingin belajar mencintaiku dan melupakan Thalia. Itu tidak akan pernah bisa, dan tidak mungkin Arkan akan melupakan Thalia secepat ini. Ya, menurut aku tiga tahun adalah waktu yang cepat untuk Arkan melupakan Thalia. Itu semua tidak akan mungkin, karena cinta Arkan pada Thalia sangat kuat. Apa aku harus menerima Arkan? Yang nantinya pasti akan membuatku luka? Aku mencintainya, tapi apa aku harus mengambil kesempatan ini untuk selalu dekat dengan Arkan, meskipun nantinya jika Thalia pulang